Aura cenderung berubah-ubah mengikuti kondisi mental seseorang. Secara umum warna aura bisa merah, hitam, kuning, biru, dll. Terkadang aura seseorang terbentuk dari kombinasi warna-warna tersebut.
Contoh, seseorang yang sedang kesulitan ekonomi, maka cenderung auranya hitam. Tapi apabila terdapat sedikit aura biru, menunjukkan orang tersebut masih berpeluang bangkit kembali usahanya.
Di samping itu, seseorang berkulit putih bisa saja memiliki aura gelap dan kusam. Sebaliknya, berkulit hitam seringkali memancarkan aura cerah, terang dan sedap dipandang.
Contoh, seseorang yang sedang kesulitan ekonomi, maka cenderung auranya hitam. Tapi apabila terdapat sedikit aura biru, menunjukkan orang tersebut masih berpeluang bangkit kembali usahanya.
Di samping itu, seseorang berkulit putih bisa saja memiliki aura gelap dan kusam. Sebaliknya, berkulit hitam seringkali memancarkan aura cerah, terang dan sedap dipandang.
“Tetapi tidak mudah melihat atau mendeteksi aura, bahkan kita dapat tertipu dengan penampilan seseorang,”
Dia mencontohkan, seorang pria macho, berpenampilan menarik dan pandai bicara, seringkali berhasil memperdaya kaum wanita. Padahal, jika dideteksi aura pria tersebut bisa saja memancarkan warna buruk.
“Seseorang yang berniat jelek dan sudah dalam tahap hendak melakukan perbuatan jeleknya itu, juga bisa terlihat dari pancaran auranya,” ujarnya. Sejauh ini, deteksi aura melalui fotografi dapat dilakukan atau yang dikenal dengan istilah fotografi Kyrlian, lanjutnya.
Lebih jauh dikatakan, keadaan mental atau psikis yang memperburuk pancaran aura seseorang bermacam-macam, seperti: kesulitan ekonomi, frustasi, patah hati, tidak percaya diri, dll. Apabila tidak segera diperbaiki, akan mempengaruhi dinamika hidup orang tersebut.
Upaya untuk menimbulkan pesona aura agar tampak lebih cerah, terang, tajam dan bercahaya ini sesungguhnya tidak terlalu sulit bagi yang mau berusaha.
“Alam semesta ini mengandung energi kosmis yang dapat mempengaruhi aura seseorang. Bisa terjadi gesekan yang dapat menurunkan pancaran aura. Namun juga mengandung energi yang dapat memperbagus pesona aura,
Apa kiatnya agar aura bisa mempesona?
“Positive thingking atau berpikiran positif dalam menghadapi semua persoalan hidup. Juga selalu berprasangka baik kepada Tuhan, karena Tuhan mengikuti persangkaan hambaNya,”
Selanjutnya dikatakan, berpikir positif merupakan dasar utama seseorang yang ingin memperbaiki pesona auranya. Misalkan, ketika sedang dilanda frustasi karena belum mendapatkan pekerjaan, maka upayakan terus berpikir positif bahwa suatu saat akan mendapatkan pekerjaan.
“Berpikir positif ini berlaku untuk semua kondisi apapun yang dihadapi, Ini akan mempengaruhi energi kosmis,”
ZIKRULLAH
Menurutnya, apabila sudah terbiasa dengan berpikir positif, langkah berikutnya adalah mengumpulkan energi kosmis yang bersifat positif ke dalam tubuh. Upaya ini dapat dilakukan melalui zikir.
“Zikrullah dapat mengubah aura buruk menjadi bagus.
Pakar pembacaan aura ini menjelaskan bahwa di dalam tubuh seseorang terdapat 6 titik zikir yaitu lathifatul qolb, lathifatul sirr, lathifatul khofi, lathifatul agfha, latifatul nafs dan lathifatul ruh. Keenam titik yang bersifat ghoib ini harus dihidupkan melalui zikir yang dibimbing oleh seorang Mursyid.
Melalui proses latihan yang rutin dan bertahap, maka keenam titik ini akan hidup. Ciri utama titik ini telah hidup yaitu adanya semacam getaran atau kedutan yang agak lama di bagian titik-titik zikir tersebut. Apabila sudah sampai dalam taraf ini, maka secara otomatis pesona auranya akan menjadi lebih bagus.
“Cukup satu saja titik zikir dalam tubuh hidup, maka aura seseorang dengan sendirinya terpancar lebih tajam dan bagus. Apalagi jika semua titik zikir tersebut telah hidup,”
Dia menambahkan, zikir semacam ini biasa dilakukan dalam kelompok sufi atau tarekat-tarekat, seperti Tarekat Naqsyabandiyah-Qodiriah. Itulah sebabnya, dibutuhkan seorang pembimbing agar lebih cepat mendapatkan hasil.
Meski begitu, makhluk gaib atau khodam juga bisa berperan dalam mengubah aura seseorang, tetapi bersifat manipulatif dan sementara. Contohnya, dengan memasang susuk (baik susuk emas, berlian, dll)
“Aura bisa terlihat bagus karena adanya pengaruh khodam tertentu dari susuk yang dipasang dalam tubuh. Tetapi cenderung tidak bertahan lama dan mudah diketahui orang. Sebaiknya dengan zikrullah saja. Sebab mendapatkan pahala dari Allah SWT dan bertahan lebih lama,” sarannya.
“Manfaat memiliki pesona aura yang bagus sangat besar. Selain dapat mengenal jatidiri, mudah diterima dalam pergaulan, juga lebih mendekatkan rezeki,”
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !